Saturday, 7 January 2017

Pembagian Unsur-Unsur dalam Kimia

Unsur merupakan zat yang sudah tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Dalam unsur terdapat partikel terkecil yang disebut atom. Atom adalah unit dasar dari semua benda yang terdiri dari nukleus (inti atom) dan dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron yang netral (kecuali pada atom hidrogen yang tidak terdapat neutron). Jari-jari atom sekitar 3 – 15 nm. Elektron yang terdapat pada atom terikat dengan inti atom oleh gaya elektromagnetik. Dengan gaya itu pula atom dapat berikatan dengan atom lainnya dan membentuk sebuah molekul. Hingga kini, atom tidak dapat dilihat dengan alat optik manapun termasuk mikroskop.


Pembagian Unsur-Unsur dalam Kimia
Pembagian Unsur-Unsur dalam Kimia


Pembagian Unsur

1. Unsur Alami

Unsur yang sudah ditemukan kurang lebih 116 unsur, 93 unsur merupakan unsur alami. Oksigen merupakan unsur yang paling umum di muka bumi, sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu untuk bernafas. Begitu juga unsur Hidrogen merupakan unsur yang paling banyak di muka bumi. Unsur-unsur yang ada di alam lebih banyak senyawanya dibanding dalam keadaan bebas sesuai bentuk dari setiap unsurnya.

2. Unsur Buatan

Tidak ada unsur yang lebih berat secara alami dari pada uranium, tetapi para peneliti dapat menciptakan unsur baru yang jauh lebih berat, yaitu dengan cara menggabungkan dua unsur yang lebih kecil secara bersamaan dalam kecepatan yang tinggi, namun memang kebanyakan dari unsur baru itu tidak bisa bertahan lama dan mudah pecah. Peneliti selalu berusaha agar unsur baru itu bisa bertahan lama, yaitu dengan cara membuat unsur-unsur itu mempelajari pembentukkannya dan  perubahannya ketika unsur itu menjadi lebih berat.

Selain Pengelompokkan tersebut, unsur dikelompokkan berdasarkan sistem periodik unsur oleh para ilmuan, yang dibedakan berdasarkan sifatnya menjadi tiga kelompok yaitu:

Unsur Logam

Merupakan unsur yang umumnya berwujud padat pada tekanan dan suhu normal, bersifat mengkilap apabila digosok, pada umumnya dapat ditempa sehingga bisa dibentuk menjadi benda lainnya dan bisa menjadi penghantar listrik dan penghantar panas. Contoh unsur logam yaitu :

     Kalsiun (Calsium) = Ca

     Mangan = Mn 
    Perak (Argentum) = Ag

    Krom (Chromium) = Cr
     Kobalt (Cobalt) = Co    Nikel = Ni
     Timah (Stannum) = Sn    Kadmiumm (Cadmium) = Cd
     Besi (Ferrum) = Fe    Kalium = K
     Magnesium = Mg    Emas (Aurum) = Au

Unsur Non Logam

Unsur Non Logam merupakan unsur yang berwujud gas, padat, cair pada tekanan dan suhu normal. Unsur non logam tidak dapat ditempa, tidak bisa menjadi penghantar panas dan listrik, serta tidak mengkilap jika digosokkan kecuali intan. Contoh unsur non logam berikut ini:
 Argon = Ar Karbon (Carbon) = C
 Bromin = Br Hidrogen = H
 Belerang (Sulfur) = S Oksigen = O
 Helium = He Neon = Ne
 Fluorin = F Silikon = Si
 Fosfor = Phosforus Nitrogen = N

Unsur Semi Logam

Yang biasa disebut dengan nama metaloid. Metaloid atau unsur semi logam ialah unsur yang memiliki kedua sifat dari unsur logam dan non logam. Unsur ini biasanya bersifat semikonduktor, yaitu bahan yang bersifat semikonduktor tidak bisa menghantarkan listrik dengan baik pada suhu rendah akan tetapi sifat dari hantaran llistriknya akan lebih baik jika berada pada suhu yang lebih tinggi. Adapun contoh unsur semi logam yaitu:
 Boron (boronium) = B
 Silicon (silicium) = Si
 Germanium (germanium) = Ge
 Arsen (arsenium) = As
 Antimony (stibium) = Sb
 Tellurium (tellurium) = Te
 Polonium (polonium) = Po

Periode dan Golongan Unsur serta Sifatnya

1. Periode

Periode adalah lajur horisontal dalam sistem periodik modern terdiri dari 7 periode :
a. Periode 1 (periode sangat pendek) berisi 2 unsur
b. Periode 2 (periode pendek) berisi 8 unsur
c. Periode 3 (periode pendek) berisi 8 unsur
d. Periode 4(periode panjang) berisi 18 unsur
e. Periode 5 (periode panjang) berisi 18 unsur
f. Periode 6 (periode sangat panjang ) berisi 32 unsur
g. Periode 7 (periode sangat panjang) berisi 28 unsur,belum lengkap karena maksimum 32 unsur

2. Golongan

Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.

Golongan utama tersebut adalah:
a. Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Fr
b. Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Ra
c. Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tl
d. Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pb
e. Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bi
f. Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Po
g. Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,At
h. Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn

Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (lajur horizontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan).
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:

a. Golongan utama (Golongan A)
b. Golongan transisi (Golongan B)

Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.

a. Blok s: golongan I A dan II A. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).
b. Blok p: golongan III A sampai dengan VIII A. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, dan metaloid).
c. Blok d: golongan III B sampai II B. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya
tergolong logam.
d. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1) Periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f).
2) Periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f)

Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik

Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya
adalah sebagai berikut.
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit
2. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi

Contoh soal:
Tentukan golongan dan periode dari unsur !
Jawab:
mempunyai nomor atom 35 sehingga konfigurasi elektronnya X = 2.8.18.7
Elektron valensi= 7 ► Golongan VII A, jumlah kulit 4►periode 4




No comments:

Post a Comment