Sunday 1 January 2017

Kumpulan Pantun Teka-Teki Besarta Jawabannya

Pantun

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yaitu “tuntun”, yang berarti mengatur atau menyusun. Pada awalnya, pantun merupakan karya sastra Indonesia lama dengan pengungkapan secara lisan, tetapi semakin berkembangnya pantun kini telah diungkapkan secara tertulis.
Kumpulan Pantun  Teka-Teki Besarta Jawabannya
Kumpulan Pantun  Teka-Teki Besarta Jawabannya

Nah, pantun mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu :

1. Satu bait terdiri dari 4 baris
2. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran atau pembayang
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Satu baris terangkai dari 4 hingga 6 kata
5. Satu bait terdiri dari 8 hingga 12 suku kata
6. Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b

Pantun mempunyai jenis yang bermacam-macam, antara lain pantun jenaka, pantun nasehat, pantun teka teki, pantun jenaka dan masih banyak lagi. Namun pada kesempatan kali ini saya akan membagikan contoh dari pantun teka-teki. Langsung aja yaa...

Elok nian amat cindai
Ada merak masuk belukar
Jika kamu memang pandai
Apa yang dimasukan malah keluar
(kancing baju)

Selat Malaka alangkah ramainya
Naik perahu boleh meminjam
Coba terka apa namanya
Matanya satu ekornya tajam?
(jarum)

Adik manis mukanya bersih
Selepas dimandi oleh bunda
Kulitnya hitam isinya putih
Manis rasanya seperti gula
(Buah manggis)


Adat merisik adatnya kita
Warisan Melayu
Bersisik bukan buaya
Bermahkota bukan raja
(nanas)

Pergi memancing di Sungai Deli
Dapat seekor si ikan keli
Jika adik bijak bistari
Binatang apa keris di kaki? 
(Ayam jantan)

Anak ayam mati tercekik
Dibuang orang di tepi lumbung
Kalau adik orang yang cerdik
Binatang apa tanduk di hidung? 
(Badak)

Pergi ke muara menaiki rakit
Bawa balik bunga yang mekar
Buah ini rasanya pelik sedikit
Biji buahnya ada di luar 
(Buah jambu mete)

Makan nasi berulam raja
Ditambah dengan sambal sotong
Kalau adik pandai menerka
Binatang apa tidurnya tergantung? 
(Kelelawar)

Dari mudik menuju ke muara
Untuk mencari pucuk paku
Tahukah adik binatang apa
Darahnya hitam tulangnya satu? 
(Gurita)

Upin dan Ipin tertawa saja
Bila melihat cerita jenaka
Coba adik cobalah terka
Badannya besar berstoking pula
(Seladang)

Pergi berjalan di waktu petang
Singgah makan rujak kangkung
Binatang apa badannya panjang
Kalau diusik badannya digulung? 
(Ular gonggok)

Sakit terkena duri semalu
Ketika menangkap ikan siakap
Kalau adik ingin nak tahu
binatang apa pandai bercakap
(Burung tiung)

Pagi-pagi pergi ke kebun
Menebas rumput pakai parang
Waktu siang matanya rabun
Waktu malam matanya terang 
(Burung hantu)

Tabiat jahat selalu dikecam
Tabiat baik selalu dipuja
Binatang ini giginya tajam
Jika istirahat mulut ternganga 
(Buaya)

Naik Bajaj ke rumah Pak Harun
Untuk melihat permainan gasing
Binatang ini sangatlah gerun
Menggigit mangsa mengoyak daging
(Ikan hiu)

Sarapan pagi makan roti
Sedap dimakan dengan madu
Garang betul binatang ini
Kejar orang hendak menyudu 
(Angsa)

Burung nuri burung gereja,
Hari-hari ke rumaha Cik Hitam,
Melihat orang memotong tebu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu,
(Ikan sontong)

Jatuh ke kolam baju basah
Sebab habuk masuk ke mata
Binatang ini menghisap darah
Bawa penyakit bagi manusia 
(Nyamuk)

Kapal layar dari selatan,
Menuju arah ke utara,
Lebar kepala daripada badan,
Apakah itu cobalah terka?
(Ikan Pari)

Berwajah cantik berbadan langsing
Menjadi impian muda dan mudi
Binatang ini berpinggang ramping
Jika menggigit sakit sekali 
(Semut kerengga)

Melihat bintang di langit kelam,
Adapun bulan tertutup abu,
Apa binatang darahnya hitam,
Janggut delapan tulangnya satu?
(Cumi-cumi)

Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa binatang tandung di hidung.
(Badak)

Mencari batu di tengah pasar,
Setelah pasar bubar semua,
Kalau situ mengaku pintar,
Hewan apa ekor di kepala?
(Gajah)

Diukur dijangka-jangka,
Burung merak burung angkasa,
Dengar tuan saya meneka,
Layang-layang gagah perkasa.
(Kapal terbang)

Bukan kerang atau siput,
Berkaki bertangan bukannya kompot,
Terkelip-kelip duduk terseliput,
Merayap sepanjang di paya di rumput.
(Penyu)

Lina merenung suaranya sumbang,
Duduk bersantai dan sudah pasrah,
Ia berdengung namun bukan kumbang,
Punya belalai tapi bukan gajah?
(Lebah)

Meski dibungkus bukan paketan,
Memang takdir Tuhan Yang Satu,
Walau ditanam bukan tanaman,
Coba tebak apakah itu?
(Jenazah)

Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di tepi pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Buah hati)

Ambil betik potongkan pisau,
Buah masak pokoknya rendah,
Kecil-kecil berbaju hitam,
Sudah besar berbaju merah,
(Cabe merah)

Pohonnya bulat berdaun rindang,
Asam dan hijau ketika muda,
Bentuknya ia seperti bintang,
Jikapun masak, kuninglah ia?
(Belimbing)

Gigi berduri telah bersigai
Pembelah kayu ia berguna
Jika tuan orang yang pandai
Benda apakah makannya dua cara?
(Gergaji)

Sebuah benda berbentuk bulat,
Ianya ada daripada besi,
Bila bermain diikat kuat,
Dilempar hidup dipegang mati?
(Gasing)



No comments:

Post a Comment