Thursday, 3 January 2019

Ayat, Terjemah, Kandungan dan Asbabun Nuzul Surat An-Nashr

Ayat, Terjemah, Kandungan dan Asbabun Nuzul Surat An-Nashr

 
Ayat, Terjemah, Kandungan dan Asbabun Nuzul Surat An-Nashr
Ayat, Terjemah, Kandungan dan Asbabun Nuzul Surat An-Nashr

Ayat dan Terjemah

 بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,"

وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا
 "dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,"

فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا
"maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat."

Kandungan Isi :

Surah An-Nasr menceritakan tentang kemenangan Nabi Muhammad saw. dan kaum Muslimin pada menguasai kota Mekkah dengan damai. Nabi Muhammad saw. dan pasukan Islam dari Madinah sangat disegani oleh orang kafir Mekkah yang duku memusuhinya. Semua kemenangan itu berkat pertolongan dari Allah. Kaum Muslimin bersyukur aats nikmat Allah yang besar ini dengan memanjatkan puji dan istighfar mohon ampunan.
Nabi Muhammad saw. lahir di Mekkah, menerima wahyu dari Allah untuk berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah dan beragama Islam. Pada saat itu, penduduk Mekkah menyembah patung/berhala. Ketika Nabi Muhammad saw. berdakwag, penduduk Mekkah menentang bahkan mengusirnya. Tidak itu saja, mereka akan membunuh Nabi dan pata pengikutnya. Ingatkah kalian pelajaran terdahulu tentang tokoh kafir tang sangat kejam seperti Abu Lahab, Abu Jahal dan teman-temannya. Maka Nabi Muhammad saw. dan sahabatnya mencari tempat yang aman untuk berdakwah. Akhirnya Nabi berpindah ke Madinah.
Penduduk Madinah cukup ramah. Mereka membantu Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Orang Islam yang berpindah dari Mekkah disebut kaum Muhajirin. Sedangkan orang Islam Madinah yang menolong disebut kaum Ansar. Mereka bersaudara hidup rukun menjadi negara Islam yang dikepalai Nabi Muhammad saw.
Di Madinah, Nabi Muhammad saw. dan para sahabat menyiarkan agama Islam dengan aman. Agama Islam berkembang dengan pesat sampai ke kota-kota sekitarnya. Tapi ternyata penduduk Mekkah tetap saja menyembah berhala di sekeliling Ka'bah. Setelah beberapa tahun, Nabi Muhammad saw. dan sahabatnya menjadi rundu kota kelahirannya yaitu Mekkah. Mereka ingin berkunjung ke tanah kelahirannya, menunaikan ibadah haji di Ka'bah serta ingin berziarah ke makam orang tuanya di Mekkah.
Mendengar berita itu, orang kafir Mekkah bermaksud menghalang-halangi keinginan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat. Nabi Muhammad saw. mempersiapkan 10.000 prajurit untuk merebut kota Mekkah dan Ka'bah. Para prajurit menuju Mekkah dengan membawa senjata hanya untuk berjaga-jaga. Mereka tidak menhunusnya karena niatnya untuk melaksanakan ibadah haji, bukan untuk berperang. Melihat tentara yang banyak, penduduk Mekkah ketakutan dan minta ampun kepada Nabi. Mekkah terharu dan berbondong-bondong masuk agama Islam secara suka rela. Sebelum Nabi dan para sahabat menunaikan haji, beliau memerintahkan prajurit menghancurkan berhala-berhala di sekeliling Ka'bah. Orang Mekkah pun turut melakukan ibadah haji. Setelah itu penduduk Mekkah tidak pernah lagi menyembah berhala. Agama Islam berkembang pesat sampai sekarang.
Kemenangan ini berkat pertolongan Allah (Nasrullah). Kemenangan itu juga disebut Fathu Makkah, artinya terbukanya kota Mekkah. Pantas saja jika surah ini disebut Surah An-Nasr yang artinya pertolongan. Terhadap pertolongan ini Nabi dan sahabat mensyukuri dengan banyak memuji, bertasbih kepada Allah. Serta mohon ampunan/membaca istighfar kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah adalah Maha Penerima Taubat.

Dari kisah dalam Surah An-Nasr, ada hikmah bahwa orang yang bersabar dan mau memaafkan pasti akan menang. Orang zalim pasti akan kalah. Segala nikmat adalah karunia dari Allah yang harus disyukur dengan memuji-Nya, bertasbih dan istighfar.

Asbabun Nuzul


Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memasuki kota Mekah setelah mendapat kemenangan, beliau memerintahkan kepada Khalid bin Walid untuk memasuki kota tersebut dari arah dataran rendah. Yaitu untuk menjemput dan memorakporandakan tentara Quraisy yang sengaja akan menyerang tentara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Khalid bin Walid (Panglima Besar) yang gagah berani mendapat perintah pula untuk melucuti dan merampas senjata tentara Quraisy setelah benar-benar mendapat kemenangan. Dan, itu pun diperhatikan secara serius oleh syaifullah (pedang Allah) Khalid bin Walid. Setelah nyata kemenangan berada di pihak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka umat manusia berbondong-bondong dari penjuru kota Mekah datang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyatakan keislamannya. Pada saat peristiwa bersejarah ini berjalan sebagaimana kehendak Allah, maka Jibril datang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa ayat-ayat yang terkandung dalam surah An-Nashr. Yakni memerintahkan agar mereka bertasbih dan memohon ampunan dosa manakala mendapat kemenangan dan kebahagiaan. Jadi, mereka wajib bersyukur dengan berzikir, memperbanyak tasbih dan istigfar kepada Allah Subhanahu wata’ala.
(HR. Abdurrazak dari Ma’mar dari Zuhri dalam kitab Al-Mushannaf)

No comments:

Post a Comment